Rumput Laut Adalah: Pengertian, Manfaat, Hingga Dampak Negatifnya

2 years ago

Selama ini, mungkin Anda mengenal rumput laut adalah tumbuhan yang sering digunakan untuk melengkapi sejumlah produk makanan dan bahan baku obat hingga kosmetik.


Tapi, apakah Anda sudah tahu apa sebenarnya arti, manfaat, bahkan efek buruk dari tanaman itu?


Di Indonesia, budidaya tumbuhan ini banyak dilakukan. Baik oleh masyarakat secara mandiri, maupun perusahaan besar yang akan menjadikannya bahan baku produk. Hal ini, tak lepas dari mudahnya budidaya dan bagaimana cara pengolahannya agar jadi produk berkualitas.


Lantas, apa sebenarnya rumput laut itu? Ternyata rumput laut adalah, tanaman yang berbentuk thallus dengan seluruh bagian tubuhnya seperti akan dan memiliki sejumlah bagian penting untuk bertahan hidup.


Thallus terdiri dari satu atau lebih sel yang bercabang, membentuk kumpulan thallus dengan tekstur yang variatif. Ada yang lunak mirip gelatin, namun ada juga yang keras dengan kandungan zat kapur yang tinggi.


Salah satunya bagian penting dari rumput laut disebut holdfast, yang memiliki fungsi untuk melekat pada bagian substrat.


Tanaman yang memiliki empat kelas dengan warna yang berbeda. Ada kelas alga hijau biru, alga merah, alga coklat, dan alga hijau.


Artikel terkait: Budidaya Rumput Laut


Apa Manfaat Rumput Laut Bagi Manusia?


Sebagai salah satu tanaman budidaya, ternyata punya banyak manfaat. Makanya sampai saat ini permintaan akan tanaman ini tidak pernah surut. Beberapa manfaat rumput laut adalah sebagai berikut:


1. Sumber Nutrisi

Rumput laut memiliki kandungan nutrisi yang cukup banyak, di antaranya kalori, karbohidrat, protein, serat, dan lemak.


Ada juga kandungan berbagai vitamin seperti A, C, E, K, kemudian Magnesium, Natrium, Folat, hingga zat besi. Tak salah jika banyak dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, terutama yang berhubungan dengan kesehatan.


2. Menu Diet

Karbohidrat dan protein yang ada di dalam rumput laut adalah alasan mengapa tanaman ini sering dimasukkan dalam daftar menu pelaku diet.


Dengan mengkonsumsinya secara tepat baik jumlah maupun durasi, akan membuat perut cepat kenyang, sehingga hasrat makan yang biasanya besar bisa berkurang.


Begitu juga dengan kandungan seratnya yang tinggi, akan membantu proses penurunan berat badan jadi lebih lancar. Tanpa harus menggunakan berbagai obat-obatan dan pola diet yang tidak nyaman, bahkan membahayakan tubuh.


3. Lancarkan Pencernaan

Kandungan serat yang banyak pada rumput laut, menjadikannya sebagai salah satu tanaman yang disarankan. Terutama untuk melancarkan masalah pencernaan, ketika terjadi sulit buang air besar dan sejenisnya.


Tapi, memang untuk kondisi tubuh normal tidak disarankan untuk mengkonsumsinya dalam jumlah banyak. Bisa saja menyebabkan diare, akibat serat di dalam tubuh yang terlalu banyak.


Baca juga: Monitoring Budidaya Rumput Laut Terhadap Cuaca Ekstrim dan Rawan Predator


4. Sembuhkan Luka

Tanaman rumput laut adalah, tanaman yang memiliki kandungan antibakteri dan antiinflamasi yang akan mengatasi peradangan pada luka dengan lebih cepat. Selain itu, vitamin K yang terdapat di dalamnya akan membantu proses bekunya darah pada luka.


Tentunya akan membantu luka gores, sayat hingga luka bakar bisa lebih cepat kering, dengan cara penggunaan dan jumlah yang tepat sesuai kondisi luka.


5. Minimalisir Sel Kanker

Dilansir dari Halodoc, sejumlah penelitian menyebutkan bahwa mengkonsumsi rumput laut dapat membantu mengurangi sel kanker di dalam tubuh. Ada kandungan dari tumbuhan ini, yang dapat meminimalisir tumbuhnya sel kanker serta tumor.


6. Detoks kulit

Dengan menggunakannya pada kulit, akan membantu membersihkan pori-pori dari kotoran akibat terpapar sinar matahari dan berbagai kotoran lainnya.


Bersama antioksidan yang tinggi dan proses penyerapan cepat oleh kulit, membuat hasil detoks dapat terlihat lebih cepat pula.


7. Sehatkan Rambut

Jangan kaget, jika terdapat shampo dengan kandungan rumput laut. Sebab, tanaman ini juga memiliki kandungan gizi yang dapat membuat rambut jadi lebih sehat, mulai dari mengatasi rontok hingga ketombe.



Yodium di dalam rumput laut, menjadi salah satu alasan mengapa disebut-sebut bisa atasi kerontokan. Alasannya, Yodium bisa merangsang akar rambut untuk lebih cepat menghasilkan helaian rambut baru dengan kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.


8. Cegah Penuaan Dini

Antioksidan merupakan salah satu yang sangat dibutuhkan untuk membuat kulit jadi lebih sehat dan kencang. Makanya, mengkonsumsi rumput laut atau menjadikannya bagian dari produk kecantikan adalah hal yang bisa dilakukan jika ingin awet muda.


9. Maksimalkan Kinerja Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid, punya fungsi penting untuk mengembalikan kondisi sel rusak menjadi normal kembali. Apalagi, kelenjar ini juga akan membantu proses metabolisme menjadi lebih lancar.


Makanya beberapa jenis rumput laut adalah yang disarankan untuk jadi nutrisi penting, untuk menjaga agar kelenjar tiroid tetap berfungsi dengan maksimal.


10. Populasi Sejumlah Ikan Meningkat

Dengan cara membudidayakan rumput laut yang ramah lingkungan, secara berkala akan membantu meningkatkan populasi ikan di sekitar kawasan tersebut.


Ikan akan nyaman berkembang biak di kawasan rimbun rumput laut, dengan kualitas anakan lebih baik


Dampak Negatif Budidaya Rumput Laut


Selain manfaatnya, ternyata eksistensi rumput laut juga berpotensi memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Terutama jika tidak diperlakukan dan dibersihkan dengan cara yang tepat. Beberapa dampak negatif rumput laut adalah di antaranya adalah:


1. Abrasi pada kawasan perairan, akibat adanya kontak dari bagian tubuh rumput laut dengan dasar laut, sehingga menyebabkan gangguan pada substrat yang berada di dalam laut. Kemudian berujung pada pengikisan bagian dalam laut sehingga abrasi terjadi.


2. Terjadi perubahan ekosistem dan jumlah dari spesies bawah laut di kawasan pembudidayaan rumput laut. Penyebabnya, budidaya dilakukan secara buatan oleh manusia pada kawasan yang sebenarnya sudah memiliki kestabilan ekosistemnya sendiri.


3. Bentos yang merupakan hewan bawah laut akan terganggu populasi dan kehidupannya, karena terjadi pemindahan secara kontinu oleh adanya rumput laut yang dibudidayakan.


Seputar rumput laut: 4 Teknik Budidaya Rumput Laut Eucheuma cottonii


4. Limbah hasil budidaya rumput laut, menyebabkan sampah yang tidak sedikit di permukaan dan bawah laut. Jika dibiarkan, tentu akan mengganggu ekosistem yang sudah ada.


5. Rusaknya habitat berbagai tumbuhan dan hewan bawah laut, akibat aktivitas manusia saat melakukan budidaya rumput laut adalah dampak berikutnya.


6. Baik itu menginjak bagian dasar laut, menempatkan jaring untuk memanen tanaman ini yang juga membuat habitat berbagai jenis ikan terganggu.


Tahap Pengolahan Rumput Laut


Untuk mendapatkan macam-macam rumput laut dengan kualitas terbaik, hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana pengolahannya setelah dipanen.


Jika benar, maka apapun yang akan dibuat menggunakan bahan tersebut hasilnya akan lebih bermanfaat.


1. Jemur

Menjemur rumput laut,sebaiknya di tempat yang langsung terkena cahaya matahari. Secara berkala rumput laut perlu dibolak balik, supaya proses keringnya rata dan cepat. Jika kondisi matahari yang terik stabil, maka proses ini akan membutuhkan waktu maksimal tiga hari.


2. Bersihkan

Pada kondisi kering, rumput laut dibersihkan supaya kristal garam yang masih menempel pada permukaannya bisa lepas dan kondisi produk keringnya jadi lebih bersih.


3. Rendam

Perendaman dilakukan menggunakan air beras maksimal satu hari. Fungsinya agar rumput laut tidak memiliki bau tak sedap dan warnanya lebih putih dan bersih.


4. Olah

Saatnya pengolahan, bisa dilakukan sesuai dengan produk apa yang ingin dihasilkan.


Kesimpulan dari Rumput Laut


Mengenal semua hal tentang rumput laut adalah sangat penting, jangan hanya bisa memanfaatkan produk olahannya saja. Ternyata, ada manfaat dan dampaknya bagi manusia dan lingkungan yang perlu diketahui.


Informasi lainnya: Pemanfaatan Limbah Rumput Laut Menjadi Pupuk Organik


Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh Sindunesia. Ketepatan informasi di dalamnya di luar tanggung jawab Seaweednetwork.

Our Partners
Supported By