Rumput laut (seaweed) ialah salah satu komoditas potensial serta bisa dijadikan andalan untuk upaya pengembangan usaha skala kecil serta menengah yang kerap disebut sebagai Usaha Kecil Menengah (UKM).
Ini terjadi karena rumput laut sangat banyak khasiatnya, baik lewat pengolahan simpel yang langsung bisa dimakan ataupun lewat pengolahan yang ramah lingkungan, semacam produk farmasi, kosmetik, serta pangan, dan produk yang lain.
Perairan Indonesia yang luasnya sampai 70% dari daerah Nusantara memiliki kemampuan buat usaha budidaya laut, termasuk di antara lain budidaya rumput laut.
Jenis rumput laut yang memiliki kemampuan buat dibudidayakan ialah Eucheuma sp. serta Gracilaria sp.
Upaya meningkatkan budidaya rumput laut jenis ini perlu dicoba buat tingkatkan kuantitas serta kualitasnya, khususnya dalam rangka penuhi permintaan industri.
Artikel terkait: 4 Teknik Budidaya Rumput Laut Eucheuma cottonii
Cara Budidaya Rumput Laut
Pemilihan Lokasi Budidaya
Ada pula cara budidaya rumput laut Eucheuma cottoni yang wajib kita tahu terlebih dulu ialah pemilihan posisi budidaya yang pas.
Karena posisi yang baik pasti hendak berikan akibat positif pula pada perkembangan Eucheuma cottoni kita nanti. Berikut ini merupakan persyaratan lokasi budidaya rumput laut Eucheuma cottoni:
1. Substratnya normal serta terlindung dari hantaman ombak. Biasanya wilayah yang sangat sempurna ialah yang dekat dengan terumbu karang.
2. Kedalaman air pada saat surut terendah merupakan 1 – 30 centimeter.
3. Perairan dilalui oleh arus senantiasa dari laut lepas di sejauh tepi laut.
4. Kecepatan rat – rata arus airnya 20 – 40 meter/menit.
5. Air jernih, tidak memiliki lumpur. Diutamakan yang jauh dari muara sungai.
6. Temperatur air berkisar antara 27 – 28 derajat celsius, salinitas antara 30 – 37 ppt, serta pH antara 6,5 – 8,5.
Tata Cara Budidaya
Paling tidak ada 3 tata cara budidaya rumput laut Eucheuma cottoni yang dapat Kamu terapkan. Berikut dibawah ini:
a) Metode Lepas Dasar
Cara ini digunakan pada dasar perairan berpasir ataupun berlumpur pasir. Tujuannya ialah buat mempermudah menancapkan patok ataupun tiang pancang. Patok yang digunakan baiknya berukuran diameter 5 centimeter serta panjang 1 meter dengan ujung dasar yang meruncing.
b) Metode Rakit Apung
Tata cara rakit apung bisa diterapkan pada perairan yang berkarang, sebab pergerakannya hendak didorong oleh ombak. Maka penanaman rumput laut Eucheuma cottoni memakai rakit bambu ataupun kayu seperti pada Metode Budidaya Kerang Kijing.
Baca juga: Teknik Budidaya Rumput Laut Gracilaria di Tambak
c) Tata Cara Long Line
Cara ini menggunakan tali sejauh 50 – 100 meter yang dibentangkan pada permukaan air. Kedua sisinya dilengkapi dengan jangkar serta pula pelampung besar. Jarak pelampung yang dianjurkan ialah tiap 25 centimeter, serta upayakan mengenakan pelampung dari drum plastik.
Penebaran Rumput Laut
Masukkan air ke dalam tambak yang telah kering sampai setinggi 10 centimeter. Setelah itu tebarkan bibit rumput laut secara menyeluruh, tidak sangat rapat serta tidak sangat jarang.
Waktu terbaik dalam melakukan penebaran bibit ialah sore hari. Perihal ini dicoba supaya bibit rumput laut tidak terpapar panas.
Sehabis penebaran bibit berakhir dilakukan, maka tambahkan air pada tambak sampai ketinggian air mencapai 50 centimeter.
Perawatan Rumput Laut
Rumput laut mendapatkan nutrisi makanan dari air serta fotosintesis. Tambak hendaknya dicoba pergantian air buat memperbarui unsur hara dalam tambak tempat rumput laut berkembang.
Penggantian air hendaknya dicoba selama 1 kali dalam seminggu. Pada masa awal penanaman, kedalaman wajib terus dipertahankan.
Rumput laut yang sudah berusia 3 minggu bisa ditambahkan kedalamannya sampai 70 centimeter. Pada minggu penanaman kedua, hendaknya diamati proses pertumbuhannya.
Seputar rumput laut: Teknik Budidaya Rumput Laut Eucheuma sp
Bila nampak ciri kurang produktif, hingga dicoba pemupukan dengan urea ataupun natrium. Tumbuhan yang telah tumbuh setelah itu dicoba pemecahan rumput laut buat terus disebarkan ke tambak yang masih jarang.
Rumput laut dirawat dengan dibersihkan dari sampah serta tumbuhan lain. Tambak wajib selalu dikontrol kandungan garam yang cocok dengan kebutuhan jenis rumput laut.
Proses Panen
Waktu pemanenan bergantung dari tujuan budidaya Eucheuma cottonii yang Kamu lakukan. Bila tujuannya ialah buat pembibitan, maka pemanenan bisa dicoba pada usia 25 – 35 hari.
Sedangkan buat pembuatan bermutu tinggi, dengan isi keragiannya yang banyak, panen baru dapat dilakukan pada dikala usia 45 hari.
Pemanenan rumput laut bisa dicoba dengan cara mengangkut segala tumbuhan beserta tali penggantungnya. Pelepasan tumbuhan dari tali penggantungnya langsung saja dicoba dengan cara pemotongan.
Rumput laut yang telah berakhir dipanen langsung saja dicoba pengeringan dengan cara menjemurnya di dasar cahaya matahari. Gantungkan rumput laut tersebut pada para – para supaya tidak tercampur dengan pasir.
Sembari menjemur, Kamu dapat melakukan pembersihan rumput laut dari benda – benda asing semacam batu ataupun sampah yang lain.
Bila keadaan cuaca terang, penjemuran cukup dicoba selama 3 – 4 hari ataupun hingga nampak corak ungu keputihan dilapisi kristal garam.
Informasi lainnya: Polybag Rumput Laut Tingkatkan Produktivitas
Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh Kebun. Ketepatan informasi di dalamnya di luar tanggung jawab Seaweednetwork.