Mengenal Rumput Laut Ulva Lactuca dan Manfaatnya

a week ago

Ulva lactuca, yang dikenal sebagai “sea lettuce,” adalah alga hijau yang tumbuh di perairan dangkal di seluruh dunia. Dengan bentuk lembaran tipis menyerupai selada, tanaman laut ini telah lama dimanfaatkan dalam berbagai budaya sebagai sumber pangan dan nutrisi.


Artikel ini akan menjelaskan klasifikasi dan manfaat dari rumput laut Ulva Lactuca. 


Ciri & Klasifikasi Ulva Lactuca

Rumput laut Ulva lactuca memiliki ciri khas thallus berbentuk lembaran tipis, hijau cerah hingga gelap, dengan dua lapisan sel yang tersusun tidak beraturan.


Ukuran daunnya bisa mencapai 30 cm, dengan tepi yang bergelombang dan seringkali robek. 


Secara klasifikasi dan taksonomi, rumput laut Ulva lactuca tergolong dalam:


Kingdom: Plantae
Divisi: Chlorophyta
Kelas: Ulvophyceae
Ordo: Ulvales
Famili: Ulvaceae
Genus: Ulva
Spesies: Ulva lactuca


Ciri khasnya adalah Tanaman ini menempel pada substrat seperti batu atau alga lain melalui struktur berbentuk cakram kecil. 


Manfaat Ulva lactuca

Ulva lactuca kaya akan nutrisi seperti protein, vitamin, mineral, dan antioksidan. Kandungan kalsiumnya yang tinggi menjadikannya sumber yang baik untuk kesehatan tulang.


Selain itu, alga ini mengandung yodium yang penting untuk fungsi tiroid. Antioksidan seperti karotenoid dan polifenol dalam Ulva lactuca membantu melawan stres oksidatif dalam tubuh. 


Dalam pengobatan, Ulva lactuca digunakan untuk mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan luka. 


Pengolahan Ulva Lactuca

Pengolahan Ulva lactuca sebagai keripik rumput laut di Indonesia mulai berkembang seiring meningkatnya minat terhadap camilan sehat berbasis bahan alami. 


Proses pembuatan keripik ini umumnya melibatkan pembersihan Ulva lactuca dari kotoran dan pasir, perendaman untuk mengurangi rasa asin, pengeringan, dan penggorengan hingga renyah. Meskipun belum banyak merek yang secara eksplisit mencantumkan Ulva lactuca sebagai bahan utama, beberapa produsen lokal telah memproduksi keripik rumput laut dengan berbagai varian rasa dan kemasan menarik.


Produk-produk ini tidak hanya dipasarkan di dalam negeri tetapi juga mulai merambah pasar ekspor, menunjukkan potensi Ulva lactuca sebagai komoditas pangan olahan yang menjanjikan di Indonesia.


Sekilas Budidaya Ulva lactuca

Meskipun Ulva lactuca selama ini masih banyak diperoleh secara langsung dari alam, seiring meningkatnya permintaan dan kesadaran akan kelestarian sumber daya laut, berbagai upaya budidaya mulai dikembangkan untuk mengurangi tekanan eksploitasi. 


Salah satu contoh nyata adalah budidaya Ulva sp. menggunakan sistem aerasi dalam media akuarium. Pendekatan ini tidak hanya memperlihatkan potensi efisiensi pertumbuhan di lingkungan terkontrol, tetapi juga menjadi model awal bagi pengembangan teknik budidaya Ulva lactuca yang lebih berkelanjutan di masa depan.


Our Partners
Supported By