Salah satu jenis rumput laut yang memiliki potensi pemanfaatan yang besar di Indonesia adalah Gelidium sp. Jenis ganggang merah ini tak hanya menyimpan nilai ekologis, tetapi juga ekonomi.
Dikenal luas sebagai penghasil agar berkualitas tinggi, Gelidium sp. menjadi komoditas penting dalam industri pangan, kosmetik, hingga farmasi.
Artikel ini akan membahas mengenai klasifikasi rumput laut Gelidium serta menfaat dan pengolahannya.
Klasifikasi dan Morfologi Gelidium
Rumput laut gelidium merupakan anggota dari divisi Rhodophyta, yang dikenal karena pigmen fikoeritrin-nya—memberikan warna merah khas.
Thallus-nya ramping, memanjang hingga 20 cm dengan lebar sekitar 1,5 mm, berwarna merah hingga coklat, bahkan kadang kehijauan. Struktur reproduksinya bisa diamati tanpa bantuan mikroskop, memiliki tetraspora yang unik, serta sistokarp dengan lubang kecil di kedua sisi thallus.
Rumput laut gelidium secara taksonomi diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom: Plantae
Divisi: Rhodophyta
Kelas: Rhodophyceae
Ordo: Gelidiales
Famili: Gelidiaceae
Genus: Gelidium
Spesies: Gelidium sp.
Habitat rumput laut Gelidium dapat ditemukan di perairan payau dan air tawar yang kaya oksigen. Gelidium tumbuh optimal di suhu sekitar 30°C dengan salinitas mencapai 35 ppt.
Manfaat Gelidium
Salah satu alasan utama mengapa rumput laut gelidium begitu bernilai tinggi adalah kemampuannya menghasilkan agar dengan kualitas unggul.
Produk turunannya, seperti bakto agar, sangat dibutuhkan dalam dunia mikrobiologi sebagai media kultur bakteri. Proses pemurniannya yang detail membuat agar ini ideal untuk mendukung pertumbuhan mikroorganisme dengan stabilitas tinggi.
Kandungan agar pada rumput laut gelidium bervariasi antara 12–48%, menjadikannya bahan baku favorit dalam industri. Selain itu, dalam setiap 100 gram keringnya, gelidium mengandung protein hingga 22,5 gram, serat kasar sekitar 13,5 gram, dan mineral penting seperti kalsium dan magnesium.
Agar-agar dari gelidium juga digunakan dalam industri makanan sebagai pengental alami yang aman dan ramah lingkungan.
Pengolahan Gelidium
Pengolahan agar dari rumput laut gelidium dimulai dari tahap perendaman dan pemanasan, dilanjutkan dengan penyaringan dan penambahan bahan seperti PEG dan NaCl.
Setelah melalui proses pemadatan dan pengeringan, agar diubah menjadi bentuk serbuk yang siap digunakan. Metode ini memastikan agar yang dihasilkan memiliki rendemen tinggi serta kemurnian yang sesuai dengan standar industri.
Dengan segala potensi dan manfaat yang dimiliki, rumput laut gelidium tidak sekadar menjadi alga biasa, tetapi bagian penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia—dari laboratorium hingga meja makan.