Rumput laut merupakan makroalga yang memiliki banyak jenis dan varietas, salah satunya yaitu rumput laut coklat atau phaeophyta.
Artikel ini akan membahas mengenai definisi, manfaat, serta jenis rumput laut coklat yang ada di Indonesia.
Apa Itu Rumput Laut Coklat?
Rumput laut coklat adalah salah satu jenis alga makroskopik yang termasuk dalam kelas Phaeophyceae.
Dalam hierarki biologi, alga ini berada dalam divisi Chromophyta, yang mencakup berbagai genus dan spesies yang beragam.
Warna coklat khas pada rumput laut ini berasal dari pigmen fukosantin, salah satu pigmen karotenoid yang terdapat pada rumput laut.
Secara umum, rumput laut coklat hidup di zona pasang surut hingga kedalaman yang masih memungkinkan penetrasi cahaya matahari. Habitatnya sering ditemukan di area berbatu, di mana mereka dapat menempel kuat dan bertahan dari gelombang laut.
Dengan peran pentingnya dalam ekosistem laut, rumput laut coklat tidak hanya menjadi tempat tinggal bagi berbagai biota, tetapi juga membantu menyerap karbon dioksida, menjadikannya salah satu komponen penting dalam upaya mitigasi perubahan iklim.
Jenis Rumput Laut Coklat
Menurut penelitian Ode et al. 2014, Indonesia memiliki keragaman 28 spesies alga coklat dari berbagai genus yaitu Dyctyota, Sargassum, Padina, Hormophysa, Turbinaria, dan Hydroclatrus.
Riset tersebut juga meneliti berbagai jenis alga coklat potensial yang ada di perairan pantai Desa Hutumuri, Pulau Ambon, yaitu:
- Sargassum crassifolium
- Sargassum vulgare
- Sargassum cinereum
- Hormophysa cuneiformis
- Turbinaria ornata
- Padina australis
Riset lain yang mengidentifikasi berbagai jenis rumput laut di ekosistem perairan Nusa Penida (Sarita et al. 2021) juga menemukan jenis rumput laut coklat lainnya, yaitu:
- Padina minor
- Turbinaria decurrens
Masing-masing jenis ini memiliki karakteristik unik, baik dari segi bentuk, habitat, maupun manfaatnya.
Misalnya, Sargassum dan Turbinaria sering digunakan sebagai bahan baku alginat, sementara Padina dikenal sebagai sumber bioindikator yang mampu mendeteksi keberadaan logam berat di perairan.
Kandungan dan Manfaat Rumput Laut Coklat
Rumput laut coklat kaya akan kandungan bioaktif yang bermanfaat. Salah satu senyawa yang paling menonjol adalah alginat, yang merupakan polisakarida dengan kemampuan membentuk gel.
Alginat banyak digunakan dalam industri makanan, seperti pembuatan es krim dan pengental saus, serta dalam farmasi untuk kapsul obat.
Selain alginat, rumput laut coklat mengandung pigmen fukosantin, yang dikenal memiliki sifat antioksidan kuat. Senyawa ini berfungsi untuk melawan radikal bebas, sehingga potensial digunakan dalam produk anti-penuaan dan suplemen kesehatan. Tidak hanya itu, rumput laut coklat juga mengandung iodium yang baik untuk kesehatan kelenjar tiroid.
Dalam dunia akuakultur, rumput laut coklat juga memainkan peran penting. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak rumput laut ini memiliki kemampuan antibakteri terhadap patogen seperti Vibrio spp., bakteri yang sering menjadi penyebab penyakit pada udang dan ikan.
Senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan oleh rumput laut coklat, seperti polifenol, mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan meningkatkan daya tahan tubuh hewan air. Hal ini membuatnya sangat potensial digunakan sebagai bahan alami untuk meningkatkan kesehatan dalam budidaya perikanan.
Selain manfaat kesehatan, rumput laut coklat juga digunakan dalam industri pupuk. Kandungan mineral dan senyawa organik di dalamnya mampu meningkatkan kesuburan tanah dan mempercepat pertumbuhan tanaman. Bahkan, ekstrak rumput laut ini dapat menjadi stimulan pertumbuhan yang ramah lingkungan, menggantikan pupuk kimia yang berbahaya.
Kesimpulan
Rumput laut coklat, dengan segala keanekaragaman jenis dan manfaatnya, merupakan salah satu kekayaan hayati yang sangat bernilai. Pemanfaatan yang bijaksana dapat memberikan manfaat ekonomi dan ekologi yang signifikan, sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem laut yang menjadi rumahnya.
Sumber:
Biodiversity Warrior
Universitas Airlangga
STIP Wunaraha
Universitas PGRI Mahadewa Indonesia