KKP Bangun Percontohan Budidaya untuk Tingkatkan Produksi Rumput Laut Kepulauan Seribu

6 days ago


Pulau Kongsi di Kepulauan Seribu kini menjadi lokasi percontohan budidaya rumput laut yang digagas oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Inisiatif ini bertujuan untuk menghidupkan kembali sektor perikanan yang berpotensi tinggi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.


Dengan pendekatan berbasis inovasi dan teknologi, program ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengembangkan budidaya rumput laut yang berkelanjutan.


Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP), percontohan ini dikemas dalam bentuk Desa Perikanan Cerdas atau SMART Fisheries Village (SFV).


SFV berfokus pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) serta pemanfaatan teknologi dalam praktik budidaya. Berbagai kegiatan telah disiapkan, seperti pelatihan, edukasi, dan pendampingan bagi pembudidaya setempat agar mereka dapat menerapkan teknik yang lebih modern dan efisien.


Dengan langkah-langkah ini, KKP ingin memastikan bahwa masyarakat pesisir dapat meningkatkan produksi rumput laut secara maksimal dan memperoleh keuntungan yang lebih baik dari hasil budidaya mereka.


“Konsep SFV digunakan sebagai sarana pengembangan SDM baik dari aspek pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan, serta sebagai sarana inkubasi bisnis untuk mencetak startup di bidang kelautan dan perikanan,” tutur Kepala BPPSDM I Nyoman Radiarta.


Pulau Kongsi dipilih sebagai lokasi percontohan karena sebelumnya telah memiliki sejarah dalam budidaya rumput laut. Namun, akibat tantangan seperti perubahan lingkungan dan serangan penyakit ice-ice, sektor ini mengalami penurunan.


Salah satu aspek utama dari proyek ini adalah peningkatan produksi rumput laut melalui teknik budidaya yang lebih efisien dan terstandarisasi. Untuk itu, program SFV Pulau Kongsi juga bekerja sama dengan kelompok pembudidaya rumput laut dari Pulau Pari, Pokdakan Cottoni Jaya.


Pembudidaya diajarkan untuk memilih bibit berkualitas, menerapkan metode tanam yang tepat, serta memahami manajemen panen dan pascapanen agar hasil yang diperoleh lebih optimal sesuai dengan SNI. 


Dengan strategi ini, diharapkan produksi rumput laut di Pulau Kongsi dapat meningkat dan memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat setempat.


Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi wilayah pesisir lainnya yang ingin mengembangkan sektor budidaya rumput laut. Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, upaya meningkatkan produksi rumput laut dapat terus didorong sehingga memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian nasional.


Sumber:
Our Partners
Supported By