Guru Besar UGM Raih Penghargaan dengan Inovasi Imunostimulan Ikan & Udang Berbahan Rumput Laut

a week ago

Seorang Guru Besar dari Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Alim Isnansetyo, berhasil meraih penghargaan Best Innovation Award dari The Hitachi Global Foundation Asia Innovation Award 2025 berkat inovasinya dalam pemanfaatan rumput laut cokelat.


Melalui inovasi yang dikembangkan, Alim menciptakan metode pemanfaatan rumput laut cokelat tanpa limbah untuk menangani penyakit pada ikan dan udang, serta mengolahnya menjadi pupuk hayati.


“Inovasi ini terinspirasi dari kekayaan laut Indonesia yang masih belum banyak digarap oleh peneliti maupun industri,” ujar Alim dalam keterangannya kepada wartawan pada Kamis, 6 Februari 2025.


Alim menjelaskan bahwa rumput laut cokelat, atau Phaeophyceae, kaya akan alginat dan mengandung fucoidan. Kedua senyawa ini menjadi fokus utama dalam penerapan inovasi untuk sektor akuakultur.


Dalam risetnya, Alim mengoptimalkan pemanfaatan alginat untuk meningkatkan daya tahan tubuh ikan dan udang, sedangkan fucoidan dimanfaatkan guna meningkatkan efektivitas vaksin ikan.


“Penelitian ini menghasilkan beberapa formulasi imunostimulan yang berbasis pada alginat dan fucoidan,” katanya lebih lanjut.


Melalui temuannya ini, Alim berharap hasil penelitian dapat diterapkan oleh masyarakat luas, baik oleh industri farmasi veteriner maupun para pembudidaya ikan. Menurutnya, fucoidan dan imunostimulan bisa dimanfaatkan sebagai bahan tambahan dalam produksi vaksin ikan.


“Vaksin ini telah didistribusikan ke petani ikan laut untuk meningkatkan sistem kekebalan ikan. Kita juga bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan untuk mengkomersialisasikan produk-produk tersebut,” ungkapnya.


Lebih lanjut, ia menargetkan pengembangan penelitian agar semakin maju dengan peningkatan teknologi dalam produksi vaksin dan imunostimulan. Saat ini, ia telah mulai mengembangkan nanopartikel berupa nanoalginat dan nanofucoidan yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas formulasi produknya.


“Kita ingin meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi perikanan sebagai sumber protein untuk meningkatkan status gizi dan kesehatan masyarakat,” kata Alim.


Ia juga menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan menerapkan konsep zero waste process, sehingga tidak menyisakan limbah. Alim pun merasa bangga atas penghargaan yang diterimanya, yang menurutnya juga membuktikan pengakuan terhadap reputasi UGM di tingkat nasional maupun internasional.


“Saya bangga sebagai insan UGM, karena penghargaan ini juga menunjukkan reputasi UGM yang diakui secara nasional dan internasional,” tutupnya.


Sumber:
Liputan 6

Our Partners
Supported By