Dukung Jadi Sentra Budi Daya Rumput Laut, FPIK Unpad Lakukan Riset Kawasan Pesisir Lontar

12 months ago

Laporan oleh Fajar Amali Kurniawan


[Kanal Media Unpad] Tim riset mahasiswa dari Pusat Studi Konservasi dan Pengelolaan Kawasan Pesisir Prodi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran melakukan eksplorasi dan pengukuran parameter perairan pesisir Lontar, Kabupaten Serang, Banten, 9 – 10 November 2023.


Kegiatan digelar atas kerja sama FPIK Unpad dengan Dinas Perikanan Provinsi Banten. Selain itu, kegiatan ini menjadi langkah awal dari program kerja Dinas Perikanan Banten dalam menjadikan kawasan pesisir Lontar sebagai kampung perikanan dan budi daya rumput laut. Dalam kegiatan ini, tim berfokus pada pengujian kelayakan perairan sebagai potensi kawasan budi daya rumput laut.


Hasil riset ini akan dijadikan masterplan pada program kerja nasional Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Saat melakukan eksplorasi, tim riset dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok laut, pesisir, dan darat. Setiap kelompok memiliki perannya masing-masing.


Kelompok laut terlibat dalam pengukuran parameter air laut, pengambilan sampel air, sedimen, dan rumput laut. Kelompok pesisir bertanggung jawab melakukan pengukuran transek guna mengetahui tutupan dan vegetasi mangrove di daratan sekitar. Sementara kelompok darat mengumpulkan data pendukung seperti jumlah hasil tangkapan/budi daya, jumlah nelayan, dan menyebarkan kuesioner yang mencakup bidang sosial, ekonomi, dan budaya.


Pimpinan tim riset Unpad Chairil Amin Saputra mengatakan, riset ini tidak hanya menyajikan pengalaman lapangan yang mendalam, tetapi juga membuka peluang baru dalam pengembangan budi daya rumput laut.


“Tujuan utama riset ini adalah mengevaluasi potensi kelayakan perairan pesisir Lontar sebagai kawasan budidaya rumput laut. Sehingga, riset ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman ilmiah tentang ekosistem perairan dan sekaligus merancang landasan untuk pengembangan potensi budidaya yang berkelanjutan di kawasan tersebut,” jelasnya.


Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh UNPAD. Ketepatan informasi di dalamnya di luar tanggung jawab Seaweednetwork.

Our Partners
Supported By