Cara Memupuk Rumput Laut dan Fungsinya pada Budidaya

2 days ago

Dalam budidaya rumput laut, pemupukan menjadi upaya untuk mendorong pertumbuhan yang optimal. 


Pemberian nutrisi melalui pemupukan ditujukan untuk kebutuhan rumput laut pada budidaya, terutama pada budidaya di tambak. Oleh karena itu, pemupukan menjadi bagian dari manajemen budidaya, terlebih ketika tanaman menunjukkan pertumbuhan lambat, warna memucat, atau produktivitasnya menurun.


Artikel ini akan membahas mengenai tata cara memupuk rumput laut sekaligus pemahaman mengenai manfaat pemupukan dalam meningkatkan sekaligus menjaga kualitas hasil panen.


Fungsi Pupuk untuk Rumput Laut

Rumput laut membutuhkan unsur hara makro untuk menunjang proses fisiologisnya. Unsur utama yang sangat dibutuhkan adalah nitrogen (N) dan fosfor (P).


Nitrogen berperan penting dalam pembentukan sel baru dan jaringan tanaman. Kekurangan nitrogen dapat menyebabkan rumput laut menjadi pucat, tipis, dan rapuh. Sebaliknya, ketersediaan nitrogen yang cukup akan mendorong pertumbuhan cabang (thallus) yang cepat dan padat.


Selain itu, nitrogen juga dibutuhkan untuk proses fotosintesis serta produksi klorofil.


Fosfat juga berhubungan langsung dengan proses fotosintesis dan pembentukan energi. Kekurangan fosfat sering kali ditandai dengan pertumbuhan yang stagnan, warna tanaman yang kusam, dan produktivitas gel rumput laut yang rendah.


Cara Memupuk Rumput Laut di Tambak

Dalam budidaya tambak, seperti pada budidaya Gracilaria sp., pemupukan dilakukan dengan memperhatikan waktu, dosis, dan jenis pupuk. Cara memupuk rumput laut yang efektif dimulai dari pemantauan pertumbuhan harian. Jika laju pertumbuhan Gracilaria berada di bawah 3%, artinya tanaman membutuhkan tambahan nutrisi.


Pada minggu pertama hingga keempat budidaya, pembudidaya dianjurkan memberikan pupuk yang kaya akan nitrogen—seperti urea—dengan dosis sekitar 10 kg per hektare. 


Selanjutnya, memasuki minggu kelima hingga ketujuh, tambahkan pupuk yang mengandung fosfat tinggi seperti SP36 dengan dosis 5 kg per hektare.


Proses aplikasi dilakukan dengan melarutkan pupuk terlebih dahulu ke dalam air, kemudian disebar secara merata ke seluruh tambak. 


Jika air terlalu jernih dan sinar matahari menembus hingga dasar tambak, pupuk NPK sebanyak 15 kg/ha bisa diberikan untuk merangsang pertumbuhan plankton, yang sekaligus mengurangi intensitas cahaya berlebih.


Perlu dicatat bahwa efektivitas pupuk fosfat sangat dipengaruhi oleh pH tanah. Pada kondisi tanah dengan pH di bawah 5, penggunaan fosfat menjadi kurang efisien. Dalam kasus seperti ini, penambahan kapur pertanian sebanyak 500 kg/ha sangat dianjurkan untuk menetralkan keasaman.


Cara Memupuk Rumput Laut untuk Mencegah Penyakit Ice-Ice

Penyakit ice-ice merupakan momok menakutkan dalam budidaya rumput laut, terutama di laut lepas. Penyakit ini menyebabkan thallus rumput laut memutih, rapuh, dan akhirnya membusuk. 


Salah satu strategi pencegahan yang cukup efektif adalah melalui pemupukan awal saat pemeliharaan bibit atau sebelum penanaman di laut lepas.


Pemupukan di fase awal ini bukan hanya mempercepat pertumbuhan bibit, tetapi juga memperkuat jaringan tanaman agar lebih tahan terhadap perubahan lingkungan saat dipindahkan ke laut. 


Cara memupuk rumput laut dapat menggunakan larutan pupuk NPK yang digunakan untuk merendam bibit dan eksplan rumput laut.


Penerapan pupuk dilakukan pada kebun bibit yang ditanam menggunakan sistem longline di tambak. Bibit dengan pertumbuhan terbaik (beratnya naik 4–5 kali lipat dari awal) kemudian dipilih untuk dibudidayakan lebih lanjut di laut. 


Dengan strategi ini, bibit yang sudah “disiapkan” secara nutrisi lebih siap menghadapi kondisi perairan laut yang lebih menantang, sehingga risiko terkena ice-ice bisa ditekan secara signifikan.


Cara memupuk rumput laut sejak fase bibit inilah penting sebagai langkah preventif dan meningkatkan produktivitas dan keberhasilan budidaya di laut terbuka.


Sumber gambar:
Tribun News


Our Partners
Supported By