Ganggang laut dan rumput laut merupakan jenis organisme yang memiliki habitat di perairan. Meski begitu, kedua istilah organisme ini tidaklah sama dan memiliki klasifikasi masing-masing.
Artikel ini akan membahas mengenai perbedaan utama dari ganggang laut serta rumput laut yang sering dianggap sama.
Apa itu Ganggang Laut?
Ganggang laut atau alga adalah organisme eukariotik yang memiliki kemampuan fotosintesis dan tergabung dalam Kingdom Protista.
Organisme yang termasuk sebagai ganggang laut dapat ditemukan dalam berbagai ukuran, mulai dari uniseluler mikroskopis hingga multiseluler makroskopis yang panjangnya mencapai lebih dari 60 meter.
Organisme ganggang laut memiliki peran penting di ekosistem sebagai penghasil oksigen dan dasar rantai makanan bagi hampir seluruh kehidupan akuatik.
Selain itu, ganggang juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Mereka dimanfaatkan sebagai sumber bahan baku pangan, serta berbagai produk farmasi dan industri yang bermanfaat bagi manusia.
Apakah Ganggang Laut dan Rumput Laut Sama?
Perbedaan utama dari ganggang laut dan rumput laut adalah klasifikasinya. Rumput laut termasuk jenis ganggang laut yang berukuran makroskopis (makroalga). Sedangkan, ganggang laut adalah golonga yang juga mencakup ganggang lain yang berukuran mikro (mikroalga).
Rumput laut dan ganggang laut sering memiliki bias istilah karena memang keduanya merupakan “alga”, hanya berbeda kelas golongan saja.
Jadi, bisa dikatakan bahwa rumput laut adalah termasuk golongan ganggang laut.
Apa itu Rumput Laut?
Sebagai ganggang laut yang berukuran makro, rumput laut memilii beberapa ciri-ciri utama yang terlihat pada morfologinya yaitu tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Rumput laut memiliki bagian tubuh bernama thalus yang menggantikan organ-organ tersebut. Pada bagian akar, rumput laut memiliki struktur yang disebut “holdfast” untuk menempel pada permukaan keras di dasar laut. Pada bagian batang digantikan dengan “stipe” dan “blade” pada bagian daun.
Rumput laut telah banyak dimanfaatkan oleh manusia, baik untuk makanan atau bahan baku industri. Beberapa jenis rumput laut juga telah banyak dibudidayakan, seperti Eucheuma cottonii dan Gracilaria sp.
Rumput laut memiliki tiga jenis utama yang didasarkan pada pigmen alami yaitu rumput laut merah (Rhodophyceae), rumput laut hijau (Chlorophyceae), dan rumput laut coklat (Phaeophyceae).
Jenis-jenis rumput laut ini juga berkorelasi dengan jenis-jenis ganggang laut yang akan dijelaskan lebih lanjut di bawah.
Jenis-jenis dan Manfaat Ganggang Laut
Ganggang laut memiliki beberapa klasifikasi yang didasarkan pada ciri-ciri organisme yang tergolong di dalamnya.
Berikut merupakan jenis-jenis ganggang laut serta manfaat beberapa jenis ganggang laut untuk manusia.
Ganggang Hijau (Chlorophyta)
Ganggang hijau memiliki sekitar 8.000 spesies yang tergolong di dalamnya, mulai dari yang berukuran mikro (uniseluler) hingga berukuran besar, termasuk rumput laut hijau.
Sesuai dengan namanya, ganggang hijau umumnya dikenali dengan warnanya yang hijau. Warna hijau ini dihasilkan oleh kandungan pigmennya yang dominan adalah klorofil a dan b.
Sebagian besar alga hijau memiliki dinding sel yang kuat yang terdiri dari selulosa bersama dengan polisakarida dan protein lainnya.
Beberapa contoh ganggang hijau yang banyak dimanfaatkan oleh manusia yaitu:
- Chlorella sp yang banyak digunakan sebagai pakan alami untuk komoditas akuakultur
- Ulva lactuca, jenis rumput laut yang banyak digunakan sebagai obat bisul dan antipiretik
- Caulerpa sp., jenis rumput laut yang sering disebut anggur laut dan banyak digunakan sebagai bahan makanan
Ganggang Merah (Rhodophyta)
Ganggang merah mengandung klorofil a yang ditutupi oleh pigmen fikobilin dan terikat pada protein, sehingga memiliki warna yang cenderung merah.
Rhodophyta terdiri dari 6.000 spesies yang umumnya memiliki habitat di air laut.
Beberapa contoh ganggang merah yang banyak dimanfaatkan oleh manusia yaitu:
- Porphyra sp. sebagai bahan utama pembuatan nori
- Gracilaria sp., jenis rumput laut yang terkenal sebagai penghasil agar
Ganggang Coklat (Phaeophyta)
Ganggang coklat memiliki spektrum warna coklat yang luas, mulai dari warna kuning kecoklatan pucat hingga hampir hitam. Warna coklat ini disebabkan oleh kandungan pigmen fucoxanthin.
Ganggang coklat terkenal sebagai pembentuk hutan rumput laut yang sangat luas di lepas pantai barat Amerika Utara.
Beberapa contoh ganggang coklat yang banyak dimanfaatkan oleh manusia yaitu:
- Sargassum sp., rumput laut penghasil alginat dan fukoidan
- Turbinaria sp., rumput laut yang banyak dimanfaatkan untuk industri makanan dan farmasi
Ganggang Keemasan (Chrysophyta)
Ganggang emas (Chrysophyta) adalah kelompok alga yang termasuk dalam Kingdom Protista. Mereka memiliki pigmen dominan seperti klorofil a dan c, serta fukoxantin yang memberikan warna keemasan atau kecokelatan
Ganggang emas dapat ditemukan di air tawar, air laut, dan lingkungan lembap. Beberapa jenis ganggang emas bersifat uniseluler, sementara lainnya membentuk koloni.
Ganggang Api (Pyrrophyta)
Dikenal karena kemampuannya menghasilkan cahaya (bioluminesensi). Contoh spesies adalah Noctiluca scintillans, yang menyebabkan fenomena laut bercahaya.
Setiap jenis ganggang laut memiliki peran ekologis dan manfaat ekonomi yang signifikan, mulai dari sumber makanan hingga bahan baku industri.