Rumput laut merupakan komoditas yang memiliki andil besar dalam industri perikanan Indonesia. Berikut merupakan jenis-jenis rumput laut di Indonesia.
Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki salah satu garis pantai terpanjang di dunia. Kondisi ini membuat komoditas perikanan laut Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan, termasuk rumput laut.
Dewasa ini, rumput laut telah menjadi salah satu komoditas ekspor perikanan unggulan dari Indonesia. Rumput laut bahkan telah menjadi komoditas utama yang menjadi penggerak ekonomi masyarakat di beberapa daerah.
Rumput laut sendiri merupakan kebutuhan bahan baku untuk berbagai industri seperti kosmetik, makanan, farmasi, dan serta kedokteran. Permintaan akan rumput laut mentah dan produk turunannya diperkirakan terus meningkat tiap tahunnya.
Terdapat jenis-jenis rumput laut banyak dibudidayakan di Indonesia
Eucheuma cottonii
Eucheuma cottonii adalah salah satu jenis komoditas rumput laut yang dominan dibudidayakan karena mengandung karaginan. Eucheuma cottonii banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku kosmetik, seperti bahan baku krim pencerah kulit.
Jenis rumput laut ini termasuk dalam jenis alga merah atau Rhodophyta. Hal ini didasarkan pada morfologinya yaitu thallus yang bercabang dan pipih, cabangnya tidak teratur, memiliki spina yang tidak teratur pula di thallusnya, serta ujung yang berwarna coklat ungu atau hijau kuning.
Eucheuma spinosum
Rumput laut ini masih satu filum dengan Eucheuma cottonii dalam jenis Rhodophyta. Bedanya, Eucheuma spinosum tidak hanya digunakan untuk bahan baku kosmetik, melainkan juga untuk bahan baku makanan agar-agar dan juga industri tekstik.
Ciri-ciri morfologi yang dimiliki Eucheuma spinosum adalah thallus yang pipih bercabang dan dipenuhi oleh nodulus di berbagai sisinya.
Rumput laut Eucheuma spinosum umumnya dapat dikonsumsi campuran kerupuk atau sayur.
Gracilaria verrucosa
Jenis rumput laut yang termasuk golongan alga merah ini terkenal sebagai bahan pembuatan bahan pengental, pengemulsi, dan juga stabilisator pada industri makanan.
Gracilaria verrucosa umum dibudidayakan di Indonesia pada tambak-tambak air payau dengan sistem polikultur bersama ikan bandeng.
Jenis rumput laut Gracilaria verrucosa ini termasuk dalam filum alga merah yang juga memiliki thallus silindris yang percabangannya tidak teratur. Perbedaan yang dapat dideteksi oleh mata dari rumput laut golongan alga merah lainnya adalah diameter thallusnya yang lebih tipis yang berkisar antara 0,5 - 4 mm.
Gelidium sp.
Terdapat banyak varietas rumput laut jenis Gelidium yang dibudidayakan di Indonesia, seperti Gelidium latifolium, Gelidium corneum, dan Gelidium amansii.
Gelidium sp. terkenal sebagai rumput laut penghasil agarosa yang bermutu tinggi untuk kebutuhan laboratorium dan farmasi. Hal ini didasarkan pada kandungan agarnya yang berkisar antara 12-48%.
Rumput laut Gelidium termasuk dalam jenis alga merah atau Rhodophyta yang banyak ditemukan di pesisir Indonesia yaitu Kepulauan Seribu dan Kepulauan Riau.
Ulva lactuca
Jenis rumput laut Ulva lactuca termasuk alga hijau atau Chlorophyta. Filum alga hijau adalah golongan rumput laut yang memiliki kandungan klorofil a yang membuat rumput laut ini dominan berwarna hijau.
Selain itu, jenis rumput laut ini juga dapat dibedakan dengan thallusnya yang bertipe membranous atau lembaran. Thallus ini berbentuk daun tipis dan halus yang mampu tumbuh hingga lebar 3 cm.
Ulva lactuca banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku farmasi, antara lain obat pereda demam, obat bisul, dan obat penyakit kantung kemih. Hal ini disebabkan oleh kandungan senyawa fenoliknya yang bersifat antioksidan.
Dengan kandungannya tersebut, Ulva lactuca juga dapat dikonsumsi langsung dalam bentuk salad untuk meningkatkan kadar antioksidan tubuh.
Hypnea sp.
Jenis rumput laut Hypnea termasuk dalam golongan alga merah yang juga telah banyak dibudidayakan di berbagai wilayah di Indonesia.
Rumput laut Hypnea dapat dibedakan secara morfologis dengan ciri thallus yang lurus, rambut-rambut halus di sepanjang thallusnya, serta warna yang coklat kehijau-hijauan.
Sama seperti Gracilaria, Hypnea dibudidayakan untuk kemudian dimanfaatkan sebagai bahan baku pengenyal, pengental, pembuat emulsi, dan gel.
Acanthophora spicifera
Rumput laut Acanthophora spicifera termasuk filum Rhodophyta yang dicirikan dengan thallus yang halus dan silindris dengan diameter 0,6 - 3 mm serta bercabang jarang hingga berulang tidak teratur.
Acanthophora spicifera memiliki warna yang bervariasi mulai dari merah muda pucat, coklat tua, hijau, atau kuning bergantung pada kondisi perairan serta tempatnya menempel.
Jenis rumput laut ini dapat dijumpai berada di daerah intertidal, subtidal, atau mengambang bebas. Adapun jenis rumput laut ini juga dominan ditemui menempel pada batu karang dengan spesifikasi pantai bergelombang tenang.
Jenis rumput laut Acanthophora spicifera terkenal memiliki biopigmen yang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami dalam industri makanan.
Caulerpa racemosa
Jenis rumput laut ini memiliki perbedaan yang mencolok dibanding dengan rumput laut yang lain, yaitu thallusnya yang mempunyai cabang berbentuk bulat. Oleh karena itu, jenis rumput laut ini biasa disebut dengan anggur laut atau latoh.
Jenis rumput laut ini sangat populer di berbagai wilayah di Indonesia karena sering dikonsumsi secara langsung ataupun diolah sederhana menjadi urap.
Caulerpa racemosa juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan medikal atau farmasi karena kandungan antioksidannya yang tinggi. Kandungan asam folat, tiamin, dan juga asam askorbat dari jenis rumput laut ini mampu menangkal radikal bebas.
Praktik budidaya yang umum dilakukan untuk jenis rumput laut ini adalah dengan teknik sebar dan juga teknik substrat.
Turbinaria ornata
Jenis rumput laut yang satu ini memiliki filum yang berbeda dari yang telah disebutkan, yaitu Phaeophyta atau alga coklat. Hal ini didasarkan pada warnanya yang cenderung coklat.
Turbinaria ornata memiliki thallus yang tegak dan kaku, berwarna coklat tua, dan percabangan yang tidak teratur.
Jenis rumput laut coklat pada umumnya memiliki kandungan alginat dan fukoidan. Kandungan fukoidan memiliki sifat antikoagulan yang bermanfaat bagi kebutuhan medis.
Galaxaura rugosa
Jenis rumput laut ini masuk ke dalam filum Rhodophyta yang dicirikan dengan thallus yang lebat dan membentuk seperti kubah.
Galaxaura rugosa memiliki kandungan antioksidan yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan farmasi.
Selain itu, jenis rumput laut ini juga umum dipakai sebagai bahan baku pangan, kosmetik, dan tekstil.