Mengenal Rumput Laut Laminaria: Alat Kuret dan Manfaat Lainnya

yesterday

Dalam bidang kebidanan dan kandungan, ada satu alat yang umum digunakan untuk mempersiapkan serviks sebelum tindakan kuretase yang dikenal dengan nama laminaria. 


Alat ini bukanlah produk sintetis atau logam, melainkan berasal dari bahan alami, yaitu rumput laut laminaria. Jenis rumput laut ini dikenal efektif untuk membuka serviks secara perlahan dan aman.


Meski dikenal luas dalam dunia medis, rumput laut laminaria ternyata menyimpan potensi besar lain di luar fungsinya sebagai alat bantu kuret.


Artikel ini akan membahas mengenai asal-usul rumput laut laminaria, fungsinya untuk alat kuret, serta potensi dan pemanfaatan lainnya dari rumput laut ini.


Mengenal Rumput Laut Laminaria

Laminaria merupakan genus rumput laut cokelat yang banyak ditemukan di perairan dingin, khususnya Samudra Atlantik Utara dan Samudra Pasifik. 


Negara yang banyak menghasilkan rumput laut ini adalah Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, serta negara-negara Asia bagian utara lainnya yang memiliki perairan dingin.


Rumput laut laminaria ini memiliki ciri berbentuk pita panjang berwarna cokelat kehijauan, bertekstur yang kenyal, dan dapat mencapai panjang beberapa meter.


Habitat alami rumput laut ini adalah di dasar laut berbatu, di zona intertidal hingga kedalaman sekitar 10–30 meter. Mereka tumbuh subur di perairan yang bersih, kaya nutrisi, dan bersuhu rendah.


Salah satu kegunaan yang paling dikenal dari rumput laut laminaria adalah dalam bentuk alat medis yang digunakan untuk membantu dilatasi serviks. Dengan kemampuannya menyerap cairan dan mengembang secara bertahap, laminaria digunakan oleh tenaga medis untuk membuka leher rahim secara perlahan sebelum prosedur kuret atau persalinan.


Pembuatan Alat Bantu Kuret Laminaria

Alat bantu kuret dari rumput laut laminaria umumnya menggunakan rumput laut jenis Laminaria digitata dan Laminaria japonica.


Proses pembuatan alat tersebut juga menggunakan prosedur terstandarisasi untuk memastikan aspek fungsi dan higienitas ketika digunakan.


Secara umum, proses pembuatan alat kuret dari rumput laut laminaria adalah sebagai berikut:

Penyiapan Bahan Baku

Rumput laut laminaria terlebih dahulu dipanen, dibersihkan, serta dikeringkan sebagai bahan baku utama untuk proses pembuatan.


Pembentukan Stik Laminaria

Rumput laut laminaria kemudian dibentuk dan dikompresi dalam wujud batang. Kemudian, rumput laut dikeringkan sampai mencapai kondisi higroskopis, atau kondisi yang sanggup menyerap cairan tubuh dan mengembang. Sifat yang merupakan fungsi utama dari alat laminaria.


Sterilisasi dan Pemotongan Akhir

Setelah kering dan dipadatkan, stik laminaria dipotong sesuai ukuran medis standar untuk kemudian masuk ke proses sterilisasi. Langkah ini memastikan batang tetap higienis dan siap pakai dalam prosedur ginekologi.


Pengepakan Steril untuk Distribusi

Stik laminaria yang telah memenuhi kriteria, dari ukuran hingga kapasitas pengembangan, kemudian dikemas secara steril. Kemasan ini menjaga kualitas hingga digunakan di rumah sakit, klinik, atau pusat kesehatan.


Cara Kerja Alat Kuret Laminaria

Alat kuret dari rumput laut laminaria bekerja secara mekanis dengan memanfaatkan daya serap alami. Ketika dimasukkan ke dalam serviks, alat ini akan menyerap cairan tubuh dan perlahan mengembang, menyebabkan pembukaan serviks yang aman dan bertahap.


Proses pembukaan atau dilatasi mulut rahim ini yang nantinya akan mempermudah proses kuretase. 


Berikut adalah tahapan kerja alat kuret laminaria:

- Batang laminaria dimasukkan ke dalam serviks dengan teknik steril.

- Setelah berada di tempat yang sesuai, batang akan mulai menyerap kelembapan dari jaringan sekitarnya.

- Dalam waktu 6 hingga 24 jam, batang mengembang beberapa kali lipat dari ukuran awal.

- Pembesaran ini mendorong terbukanya leher rahim secara bertahap tanpa paksaan mekanik yang berisiko.

- Setelah serviks terbuka cukup lebar, prosedur selanjutnya seperti kuretase atau induksi persalinan bisa dilakukan.


Pemanfaatan Rumput Laut Laminaria Lainnya

Meski popularitasnya di dunia medis cukup tinggi, rumput laut laminaria juga memiliki kegunaan luas di sektor lain. Dua di antaranya yang paling menonjol adalah sebagai bahan makanan dan sumber senyawa industri.


Di dunia kuliner, rumput laut laminaria dikenal sebagai bahan utama pembuatan kombu, yaitu lembaran rumput laut yang umum digunakan dalam masakan Jepang, Korea, dan Tiongkok.


Kombu dikenal kaya akan glutamat alami yang memberikan cita rasa umami pada kaldu, sup, dan nasi. Selain itu, kombu juga dijadikan camilan, teh laut, hingga pelengkap masakan berbasis kedelai seperti sup miso.


Sementara itu, dari sisi industri, laminaria menjadi sumber utama alginat, yaitu senyawa polisakarida yang diekstrak dari dinding sel rumput laut.


Alginat digunakan secara luas dalam industri makanan sebagai pengental, penstabil, dan pembentuk gel pada produk seperti es krim, jelly, dan saus.


Tak hanya itu, dalam bidang farmasi dan kosmetik, alginat juga dimanfaatkan untuk membuat gel luka, kapsul obat, dan produk kecantikan karena sifatnya yang mudah membentuk struktur elastis dan bersifat biokompatibel.


Sumber gambar: Donegal Bay SeaVeg

Our Partners
Supported By