Rumput laut juga memiliki hama yang dapat mengganggu produktivitas rumput laut. Organisme laut yang berukuran lebih dari 2 cm merupakan hama pada budidaya rumput laut. Pasalnya, organisme tersebut bisa memakan rumput laut sehingga hasil budidaya bisa berkurang drastis.

Beberapa organisme yang termasuk golongan hama rumput laut adalah ikan baronang, bintang laut, penyu hijau, dan bulu babi.

Benih Ikan Baronang

Benih ikan baronang merupakan hama rumput laut yang paling mengganggu keberlangsungan hidup rumput laut. Ikan baronang memakan thallus rumput laut bagian luar sehingga hanya menyisakan kerangkanya. Hal ini bisa menyebabkan kematian pada rumput laut hanya dalam hitungan hari.

Namun, serangan ikan baronang bersifat musiman sehingga cara penanggulangannya dilakukan dengan menanam benih rumput laut pada saat tidak musim benih ikan baronang. Tidak ada cara lain untuk menanggulanginya selain cara tersebut.

Bintang Laut

Bintang laut juga termasuk hama rumput laut karena menyerang rumput laut yang berada di dekat dasar perairan. Serangan bintang laut memang tidak terlalu berakibat fatal karena hanya menyerang rumput laut di dekat dasar perairan. Sementara itu, rumput laut yang berada jauh dari dasar perairan tetap aman, tidak diserang bintang laut.

Bintang laut tersebut akan menyebabkan rumput laut patah dan mati. Penanggulangan serangan bintang laut adalah menjaga agar thallus rumput laut tidak menjalar hingga ke dasar perairan di mana bintang laut berada.

Penyu Hijau

Penyu mencari makanan seperti rumput laut pada malam hari. Penyu akan memakan rumput laut hingga tanaman hanya tersisa di bagian ikatan tali. Salah satu ciri rumput laut diserang penyu adalah terdapat tanda-tanda bekas seperti dipotong dengan benda tajam atau pisau.

Penyu hanya menyerang rumput laut di aera yang tidak terlalu luas. Serangan penyu bisa diatasi dengan melindungi area penanaman dengan memasang jaring atau pagar.

Bulu Babi

Bulu babi yang masih larva biasa menyerang thallus rumput laut. Bulu babi menyerang thallus yang dekat dengan dasar perairan karena bulu babi berada di dasar perairan. Serangan bulu babi bisa menyebabkan cabang utama thallus terlepas dari pohonnya sehingga mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat. Hama ini bisa dikendalikan dengan menjaga agar thallus tidak menjulur ke dasar perairan.