Kabar baik diterima Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan, salah satu komoditi unggulan yang menjadi sumber perputaran ekonomi Nunukan, yakni rumput laut akan diseriusi PT Pelni Pusat dalam sektor pengangkutan dan ekspor. 

Informasi itu disampaikan Kepala Bidang Perikanan Budidaya, Dinas Perikanan (Diskan) Nunukan, Agus Sidik S kepada pusaranmedia.com. 

Dijelaskan Sidik, dalam pertemuan di luar rangkaian kegiatan pertemuan bilateral Indonesia - Perancis di Bali beberapa waktu lalu, Pemkab Nunukan melalui Wakil Bupati Nunukan H Hanafiah membahas secara langsung persoalan terkait pengangkutan 3.000 hingga 4.000 ton rumput laut Nunukan yang selama ini terbatas dari program tol laut yang sepenuhnya armada angkutnya merupakan milik PT Pelni (Persero). 

"Jadi pak Wakil Bupati bersama saya secara khusus bertemu dengan Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni Pusat, membahas kendala yang selama ini dialami masyarakat kita di sektor pengangkutan rumput laut. Dari pihak Pelni siap memfasilitasi persoalan kita itu," ujar Sidik. 

Selain itu diakui Sidik, ekspor rumput laut milik Nunukan selama ini dikirim ke negara tujuan tanpa mencantumkan asal usul produk tersebut, justru yang terjadi yakni mencantumkan nama Makassar dan Surabaya sebagai daerah asal produk-produk dimaksud. Persoalan itu juga telah dijawab oleh PT Pelni, perusahaan pelayaran milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu akan memfasilitasi kegiatan ekspor rumput laut Nunukan, bahkan jika perlu lanjut Sidik, Pelni siap memberangkatkan secara langsung komoditi tersebut melalui Pelabuhan Internasional Tunon Taka Nunukan. 

"Mereka akan segera menindaklanjuti pembahasan kami di Bali, serta Pemkab Nunukan juga akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menindaklanjuti lampu hijau yang diberikan direksi Pelni tersebut agar tidak terputus sampai FGD saja," bebernya. 

Dalam waktu dekat Direksi Pelni juga akan menseriusi penambahan armada baru untuk mengangkut rumput laut Nunukan, bahkan jika diperlukan akan dihadirkan armada khusus agar penumpukan rumput laut di Nunukan tidak lagi terjadi seperti beberapa waktu lalu. 

Sidik berharap tindak lanjut dari pertemuan bilateral itu tidak hanya bersifat seremonial, namun implementasi dari kegiatan itu dapat menarik lebih banyak lagi investor di Kabupaten Nunukan. 

Bahkan, Prancis  telah membuka lampu hijau terkait penelitian bibit rumput laut di Nunukan, dan tidak menutup kemungkinan ke depan akan terjalin kerja sama dalam hal industri rumput laut dan sektor lainnya. 

"Kami sudah bicarakan juga terkait potensi bibit rumput laut Nunukan, dan mereka (Prancis) sangat tertarik, kemungkinan akan ada penelitian dari mereka dan yang terpenting investor dari Prancis bisa hadir dan berinvestasi di Nunukan," pungkasnya.

Sumber: https://pusaranmedia.com/read/10371/pt-pelni-siap-fasilitasi-ekspor-rumput-laut-nunukan