Produksi Rumput Laut di Sumenep Belum Capai Target, Ini Faktor Penghambatnya

one year ago

Capaian produksi rumput laut di Sumenep belum mencapai target Dinas Perikanan (Diskan) Sumenep. Saat ini, jumlah produksi masih kurang 218.559 ton dari target awal. Fungsional Pengelola Ikan Ahli Muda Diskan Sumenep Moh.Subhan Hedir mengatakan target awal produksi yakni sebesar 744.911 ton. Namun, hingga bulan Desember ini capaian masih di angka 526.352 ton.


"Iya, belum capai target. Dari data kami masih kurang 218.559 ton dari target yang sudah ditetapkan," ujarnya, Senin (4/12/2023). Ia mengatakan, terdapat beberapa faktor minimnya produksi rumput laut. Salah satunya akibat minimnya sirkulasi air karena bentangan tali yang dipasang oleh petani terlalu rapat.


"Jadi petani tidak mempedulikan penataan itu karena bagi mereka yang penting bisa panen banyak. Padahal sistem penataan untuk mengatur sirkulasi udara dan air di antara bentangan tali itu sangat penting untuk diperhatikan," jelasnya.


Dikatakan, saat ini Kecamatan Saronggi merupakan penghasil rumput laut tertinggi di Sumenep yakni sebanyak 138.232 ton. Dan posisi kedua yakni Kecamatan Sapeken 156.906 ton. "Untuk penghasil rumput laut terbanyak nomor tiga ada Kecamatan Raas. Dengan perolehan 133.396 ton," ungkapnya


Ia juga memberikan solusi untuk kecamatan lain yang memiliki produksi rumput laut yang masih minim. Yakni dengan mengatur pola tanam pada pembudidayaan rumput laut pada saat hujan. Begitu curah hujan sedang tinggi, rumput laut sebaiknya ditenggelamkan lebih dalam.


"Untuk kecamatan yang minim ada Bluto, Gili Genting, Talango serta Arjasa. Memang untuk merawat rumput laut tidak mudah perlu ketelatenan agar hasil maksimal," pungkasnya.


Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh Jatim Now. Ketepatan informasi di dalamnya di luar tanggung jawab Seaweednetwork.

Our Partners
Supported By