BBPBL Lampung Serahkan Bantuan Bibit Rumput Laut 2,5 Ton

2 years ago

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, KKP Slamet Soebjakto menyatakan bahwa akselerasi bantuan kepada masyarakat, terutama di sektor usaha produktif seperti usaha budidaya rumput laut masih terus dilakukan oleh KKP guna meringankan beban masyarakat pelaku usaha budidaya.

“Budidaya rumput laut merupakan kegiatan budidaya sederhana dan efisien namun mampu menyerap cukup banyak tenaga kerja. Tentunya hal ini sejalan dengan amanat dari Presiden Joko Widodo untuk menggenjot sektor usaha padat karya dalam rangka pemulihan ekonomi nasional,” lanjut Slamet.

Slamet mengungkapkan bahwa bantuan yang diberikan oleh KKP merupakan bibit rumput hasil kultur jaringan yang memiliki kualitas baik seperti kandungan karaginan yang lebih tinggi daripada rumput laut nonkultur jaringan serta memiliki laju pertumbuhan yang baik.


Baca juga: Cegah Radikal Bebas, KKP Ajak Masyarakat Konsumsi Rumput Laut


“Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki oleh bibit rumput laut tersebut, pemilihan lahan dengan potensi tinggi serta penerapan cara budidaya yang baik, pembudidaya akan mendapatkan hasil produksi dan keuntungan yang maksimal," jelas Slamet.

Slamet juga menyarankan pembudidaya agar dapat memanfaatkan tenaga penyuluh, tim teknis UPT dan dinas perikanan setempat untuk menggali ilmu dan petunjuk teknis agar kegiatan budidaya dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan.

“Telah menjadi komitmen pemerintah untuk memastikan proses produksi budidaya dan dukungan kepada masyarakat dapat terus berjalan. Dengan pelayanan yang kami berikan, masyarakat pembudidaya diharapkan dapat tetap sejahtera sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang terus membaik,” pungkas Slamet.


Baca juga: Menteri Trenggono Canangkan Kampung Budidaya Rumput Laut di Sidoarjo untuk Penuhi Pasar Ekspor


Sebagai informasi, hingga bulan Oktober 2020 KKP telah menyalurkan bantuan bibit rumput laut sebanyak 135 ton kepada 103 kelompok pembudidaya di 9 provinsi di seluruh Indonesia dengan total nilai bantuan mencapai Rp2,15 miliar.

Menyambung apa yang dikatakan Slamet, Kepala BBPBL Lampung, Ujang Komarudin menjelaskan bahwa budidaya rumput laut merupakan kegiatan budidaya yang dapat dikategorikan cukup mudah dan murah untuk dilakukan oleh masyarakat pesisir serta memiliki tingkat efisiensi yang tinggi karena tidak menggunakan pakan dalam proses budidaya.

“Hal ini menjadikan rumput laut sebagai komoditas yang sangat potensial untuk meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir, apalagi bibit rumput laut bantuan yang disalurkan merupakan hasil dari kultur jaringan yang memiliki keunggulan lebih dibandingkan rumput laut biasa, seperti laju pertumbuhan yang lebih baik, kandungan karaginan lebih tinggi dan tingkat adaptasi yang baik terhadap fluktuasi perubahan lingkungan perairan budidaya,” lanjutnya.



Baca juga: KKP Terus Tingkatkan Produktivitas Budidaya Rumput Laut Hingga Indonesia Timur


Ujang juga mengatakan bahwa tim teknis dari BBPBL Lampung senantiasa berkoordinasi dan bekerjasama dengan dinas perikanan setempat untuk melakukan proses identifikasi terkait sejumlah persyaratan administrasi, teknis maupun lokasi calon penerima bantuan, agar bantuan yang disalurkan dapat dipergunakan seoptimal mungkin.

“Dengan peran serta aktif pembudidaya dan kontribusi dari dinas perikanan setempat diharapkan dapat menjaga keberlanjutan usaha yang telah dibangun bersama agar perekonomian masyarakat dapat tumbuh semakin kuat," tutup Ujang.

Hingga pertengahan bulan Oktober 2020, BBPBL Lampung telah menyalurkan bantuan bibit rumput laut kepada masyarakat pembudidaya sebanyak 30 ton. BBPBL Lampung mematok target untuk menyalurkan minimal 40 ton bibit rumput laut kepada masyarakat hingga akhir tahun 2020.



Sumber: www.wawainews.id

Our Partners
Supported By