Rumput laut telah lama dikenal akan gizinya yang sarat akan mineral, vitamin, dan senyawa bioaktif lainnya. Maka dari itu, rumput laut menjadi bahan pangan berkhasiat untuk kesehatan, termasuk tumbuh kembang anak.
Rumput laut dapat diberikan kepada bayi pada fase pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI). Namun, pemberian tersebut perlu sesuai dengan anjuran yang paling baik untuk bayi.
Artikel ini akan membahas manfaat rumput laut untuk bayi, peringatan dalam pemberian, serta anjuran pemberian yang tepat agar dapat mendukung pertumbuhan buah hati secara optimal.
Manfaat Rumput Laut untuk Bayi
Rumput laut menyimpan berbagai nutrisi penting yang mendukung pertumbuhan dan kesehatan bayi. Beberapa manfaat utamanya antara lain:
Peringatan Pemberian Rumput Laut untuk MPASI
Meski tergolong sehat, pemberian rumput laut untuk MPASI perlu dilakukan dengan perhatian khusus terhadap dua aspek berikut ini.
Risiko Tersedak
Bayi memiliki perilaku mengunyah yang masih dalam perkembangan. Oleh karena itu, pemberian rumput laut perlu diiringi dengan bentuk yang sederhana dan pengawasan kemampuan mengunyah seiring waktu.
Risiko Kelebihan Yodium
Rumput laut adalah salah satu sumber yodium alami tertinggi. Yodium memang penting untuk kesehatan tiroid, tetapi jika dikonsumsi berlebihan justru bisa mengganggu keseimbangan hormon pada bayi. Oleh karena itu, frekuensi dan porsi pemberiannya perlu dibatasi.
Anjuran Pemberian Rumput Laut untuk MPASI
Agar rumput laut untuk MPASI memberikan manfaat maksimal tanpa membahayakan kesehatan, berikut panduan lengkap yang bisa diikuti oleh orang tua:
Usia yang Direkomendasikan
Rumput laut bisa mulai dikenalkan saat bayi memasuki usia 6 bulan, yaitu saat ia telah siap secara motorik dan fisiologis untuk menerima makanan padat.
Jenis Rumput Laut yang Disarankan
Gunakan nori kering, wakame, kombu, atau olahan rumput laut lain tanpa minyak atau bumbu berlebihan. Hindari produk snack rumput laut komersial karena biasanya mengandung sodium dan bahan pengawet yang tidak dianjurkan untuk bayi.
Bentuk dan Cara Penyajian Berdasarkan Usia
Usia 6–9 bulan
Gunakan nori yang dihancurkan menjadi serpihan kecil. Taburkan sedikit di atas makanan utama sebagai penambah rasa dan aroma. Hindari bentuk lembaran.
Usia 9–12 bulan
Bayi biasanya sudah bisa mengunyah lebih baik. Gunakan potongan rumput laut yang telah dimasak dalam sup atau makanan berkuah agar teksturnya lembut.
Usia di atas 12 bulan
Bayi mulai dapat diberikan lembaran besar rumput laut atau olahan rumput laut lain, seperti wakame atau kombu. Namun, pemberian ini tetap dianjurkan berdasarkan pengamatan orang tua mengenai kemampuan mengunyah,
Jumlah dan Frekuensi Pemberian
Karena tingginya kandungan yodium, batasi pemberian hanya dua kali seminggu.
Pantau Respons Bayi
Setiap bayi memiliki toleransi yang berbeda terhadap makanan baru. Saat pertama kali memberikan rumput laut, awasi reaksi tubuh bayi selama 2–3 hari.
Jika muncul ruam, muntah, atau perubahan perilaku makan, segera hentikan dan konsultasikan dengan dokter.
Sumber: Solid Starts
Gambar: Kanya.id