Anggur Laut Terbangkan Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga ke Prancis

3 years ago

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga meneliti khasiat anggur laut bagi penderita obesitas dan menemukan hasil yang sangat signifikan. Berkat penelitian ini ia diundang dalam The 3rd International Symposium on Nutrition (ISN) di Perancis. Berikut laporan reporter Harian Jogja, Lugas Subarkah.


Bagi masyarakat pesisir utara Jawa terutama sekitar Jepara, Jawa Tengah, anggur laut biasa dijadikan sayur urap untuk dikonsumsi. Siapa sangka, ekstrak anggur laut memiliki manfaat besar bagi para penderita obesitas. Tak tanggung-tanggung, mengonsumsi ekstrak anggur laut setiap hari mampu menurunkan hingga berat badan 4 kg per minggu.


Adalah Fahrul Nurkolis, Mahasiswa Prodi Ilmu Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga, yang menggagas penelitian ekstrak anggur laut atau dalam Bahasa Latin disebut Caulerpa racemosa ini. Ia bersama timnya yang terdiri dari dosen UIN Sunan Kalijaga, dosen Universitas Sam Ratulangi Manado, dosen ITB dan praktisi dokter klinis.


Dari ribuan abstrak penelitian yang disubmit, penelitian Fahrul dengan judul Effect of Sea grapes-Antioxidants Extract on Lipid Profile and PGC-1α Levels in Obese Men: 4 Weeks Randomized-Double Blind Controlled Trial ini berhasil menduduki posisi 18 besar hingga akhirnya ia diundang dalam ISN di Prancis untuk presentasi.


ISN yang merupakan acara empat tahunan yang diadakan oleh French Nutrition Society (Société Française de Nutrition) bersama The Nutrition Society UK ini berlangsung mulai 25 Januari hingga 2 Februari lalu. “Saya presentasi di tanggal 27 dan 28 Januari,” ujarnya melalui telepon sepulang dari Perancis, Rabu (16/2/2022).


ISN diikuti lebih dari 125 delegasi dari akademisi, kebijakan, industri dan perwakilan kota berkumpul untuk mempresentasikan dan memperdebatkan isu-isu yang berkaitan dengan kebijakan perkotaan untuk nutrisi dan kesehatan yang berkelanjutan. Peserta bergabung dari lebih dari 20 negara mulai dari Jepang, Kuwait, AS, Prancis, Irlandia, Indonesia dan Inggris.


Laki-laki kelahiran Madiun yang sekarang sedang menjalani studi S1 semester 4 ini menjadi satu-satunya peneliti yang mewakili Indonesia di ajang bergengsi itu. Ia bersama tim memulai penelitian dari Januari hingga September 2021. Dari hasil analisis lab, di dalam tumbuhan ini terkandung antioksidan.


Ketika diujicobakan kepada tikus dengan lemak tinggi, ekstrak anggur laut ini dapat menurunkan kolesterol jahat pada tikus. Dari situ, penelitian dilanjutkan pada manusia, yakni sebanyak 35 laki-laki penderita obesitas, yang berefek mengurangi kolesterol jahat dan berat badan.


“Ekstrak Anggur laut yang dijadikan suplemen kesehatan untuk penderita obesitas telah terbukti secara signifikan dapat memperbaiki profil lipid, meningkatkan kolesterol baik atau HDL dan menurunkan kolesterol total dan kolesterol jahat atau LDL,” ujarnya.


Dalam hitungan teknis, konsumsi ekstrak anggur laut dengan dosis sehari satu kapsul selama satu bulan, per minggu dapat menurunkan berat badan hingga 4 kg. Ajaibnya, tidak perlu mengurangi konsumsi makanan untuk mendapatkan hasil ini.


“Karena hasilnya signifikan makanya masuk 18 besar. Yang menarik, saya meminta sampel orang-orang yang saya kasih suplemen itu tidak mengubah porsi makanan dari sehari sebelum saya kasih sampai akhir. Biasa aja konsumsinya, tapi saya kasih kapsul ini, nah dari situ bisa terlihat,” ungkapnya.


Meski memiliki efek signifikan, ia memastikan suplemen ini sepenuhnya aman. Berdasarkan uji klinis pada tikus, tidak ditemukan adanya indikasi keracunan pada urin. Begitu pula pada sampel manusia, dapat dipastikan tidak ada efek samping. Penelitian ini juga telah mendapatkan persetujuan etik dari Clinical Trials USA untuk penggunaan subjek manusia.


Penelitian ini telah mendapatkan surat pencatatan ciptaan dan telah terdaftar paten di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Tak hanya itu, Fahrul dan tim telah mendaftarkan paten tersebut di Patent Cooperation Treaty (PCT) pada lebih dari 150 negara di Dunia.


Pemanfaatan anggur laut ini juga diharapkan dapat mengangkat keberadaannya dan nilai jual, sehingga berpotensi untuk menjadi lahan pekerjaan bagi petani anggur laut atau nelayan. “Proses budidaya yang terbilang cukup mudah, seperti di tambak-tambak Jepara telah menerapkan budidaya anggur laut ini,” katanya.


Fahrul bersama tim penelitinya berharap, hasil penelitiannya ini setelah sukses menarik perhatian para ilmuwan tingkat dunia di Simposium di Prancis tersebut, dapat segera diproduksi secara komersil sebagai produk suplemen anggur laut yang dapat berkontribusi terhadap penurunan obesitas di Indonesia bahkan di dunia. 


Sumber: https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2022/02/24/510/1095907/anggur-laut-terbangkan-mahasiswa-uin-sunan-kalijaga-ke-prancis

Our Partners
Supported By