Lamun dan rumput laut seringkali disalahartikan sebagai organisme yang sama karena keduanya hidup di perairan laut dan memiliki penampilan yang mirip.

Akan tetapi, keduanya memiliki perbedaan mendasar yang penting untuk diketahui. Berikut ini empat perbedaan utama antara lamun dan rumput laut.

Struktur Tubuh
Lamun memiliki struktur tubuh yang mirip dengan tumbuhan darat, yaitu akar, batang (rhizoma), daun, serta bunga dan biji. Akar dan rhizoma berfungsi untuk menancap di dasar laut dan menyerap nutrisi, sementara daunnya memanjang dan fleksibel.

Di sisi lain, rumput laut memiliki struktur tubuh yang disebut thallus tanpa diferensiasi menjadi akar, batang, dan daun sejati. Mereka menempel pada substrat melalui struktur yang disebut holdfast, yang berfungsi sebagai jangkar tetapi tidak menyerap nutrisi.  

Tempat Penempelan
Lamun menancapkan akarnya ke dalam substrat dasar laut yang umumnya berupa pasir atau lumpur. Akar ini tidak hanya berfungsi sebagai penopang, tetapi juga menyerap nutrisi dari sedimen. Sebaliknya, rumput laut menempel pada permukaan keras seperti batu atau karang menggunakan holdfast. Holdfast ini berfungsi sebagai alat penempelan tetapi tidak menyerap nutrisi seperti akar pada tumbuhan sejati.  

Klasifikasi
Perbedaan lamun dan rumput laut juga sangat berbeda dari dasar penggolongannya. Lamun adalah tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang telah beradaptasi untuk hidup sepenuhnya terendam di lingkungan laut. Mereka termasuk dalam kelompok tumbuhan tingkat tinggi dengan sistem pembuluh yang lengkap.

Sebaliknya, rumput laut merupakan makroalga yang termasuk dalam kelompok alga (ganggang) dan terdiri dari tiga divisi utama: alga merah (Rhodophyta), alga coklat (Phaeophyceae), dan alga hijau (Chlorophyta). Rumput laut adalah tumbuhan tingkat rendah tanpa sistem pembuluh sejati.  

Pemanfaatan
Rumput laut memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan banyak dimanfaatkan dalam berbagai industri. Mereka digunakan sebagai bahan baku dalam industri makanan, kosmetik, dan farmasi, serta sebagai sumber hidrokoloid seperti agar, alginat, dan karagenan. Beberapa jenis rumput laut juga dikonsumsi langsung sebagai makanan.

Sementara itu, lamun lebih berperan dalam ekosistem sebagai habitat penting bagi berbagai biota laut, seperti ikan, penyu, dan dugong. Padang lamun berfungsi sebagai tempat pemijahan, pembesaran, dan mencari makan bagi banyak spesies, serta membantu menstabilkan sedimen dan mencegah erosi pantai.  

Memahami perbedaan lamun dan rumput laut sangat penting dalam upaya pelestarian ekosistem laut dan pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan. Dengan mengetahui perbedaan-perbedaan ini, kita dapat lebih bijak dalam mengelola dan melindungi kedua jenis organisme laut ini.